High Pressure Laminates (HPL) adalah salah satu bahan kayu olahan dengan pelapis berlaminasi yang banyak dijumpai pada furnitur dan material bagunan. Harganya
yang cukup terjangkau ini tetap bisa memberikan sentuhan rumah yang alami.
HPL merupakan suatu pelapis furniture yang digunakan sebagai salah satu alternatif finishing material. Bahan HPL terdiri dari resin, penolin, kraft paper dan decorative paper. Pelapis furniture ini memiliki sifat yang keras dan kaku.
Dari sekian banyaknya jenis finishing untuk kayu, HPL termasuk salah satu yang populer karena berbiaya rendah dan terdiri dari berbagai macam motif. Pada saat ini HPL praktis sudah menjadi salah satu bahan penting bagi finishing produk interior rumah, furnitur, perkantoran dan sebagainya.
Penggunaan Kayu HPL
Berikut beberapa penggunaan kayu HPL yang bisa menjadi inspirasi untuk Anda:
1. Penutup Lantai
Jika Anda ingin ruang rumah Anda terkesan hangat, nyaman, affordable dan mudah dipasang, maka anda bisa memilih untuk menggunakan lantai kayu HPL. Penggunaan HPL sebagai material penutup lantai akan memberikan kesan yang berbeda ketika dipijak.
2. Kitchen Set
Penggunaan HPL pada furniture seperti kitchen set lebih ekonomis dalam pekerjaannya dan cocok diaplikasikan pada ruangan berkonsep modern minimalis. Selain relatif aman, bobotnya lebih ringan dan tahan panas untuk menghindari resiko kebakaran.
3. Dinding Interior
Penggunaan kayu HPL pada dinding dapat menggantikan peran cat dan wallpaper dalam menghias ruangan. Ruangan yang dihiasi HPL tidak cuma terlihat indah, tetapi juga nilai, estetika dan kemewahannya pun akan meningkat.
4. Dinding Exterior
HPL bisa menjadi alternatif murah untuk membuat fasad rumah atau gedung perkantoran Anda tampak keren, terutama jika Anda menyukai tema-tema minimalis. Panel-panel HPL kayu bermotif memberi kesan kalem dan bisa memberi kesan soft pada garis-garis minimalis.
5. Countertop
HPL tahan api dan memiliki sifat antibakteri, menjadikannya pilihan higienis yang bagus untuk area persiapan makanan, seperti bagian atas dapur. HPL lebih tahan lama dalam hal bahan kimia dan panas, dibandingkan dengan laminasi lainnya.
6. Furniture
HPL menjadi sangat familier dan cukup menarik minat dunia furniture, terutama untuk furniture berbahan dasar multiplek yang mana biasanya finishing/pelapis terluar menggunakan bahan triplek corak (jati, sungkai, mahoni, megateak , nyatoh) kini secara perlahan dan pasti mulai ditinggalkan.
PROS
Memiliki ketahanan yang baik untuk penggunaan jangka panjang.
Pengerjaan perabotan dan furnitur dengan ebih cepat dan praktis.
Permukaan HPL tidak akan mudah rusak jika terkena cipratan air, asalkan tidak direndam didalam air.
Perawatannya cukup mudah, yaitu dapat dilakukan dengan kain lap dan air.
CONS
Meski secara fisik tergolong keras, HPL memiliki tingkat kelenturan yang sangat rendah dan mudah patah.
Cukup sulit untuk diaplikasikan pada perabotan dengan bidang lengkung yang terlalu kecil.
Warna pada lapisan HPL yang cenderung sangat sederhana, tidak seperti cat duco yang memberikan tampilan mewah.
PROJECT ARALUS
Selain design & build untuk arsitektur dan interior, kami juga mengerjakan design & build untuk furniture seperti kitchen kabinet, lemari, meja, kursi, tempat tidur, dll.
Dibawah ini adalah beberapa proyek kami yang yang menggunakan material kayu HPL untuk furniture nya.
KESIMPULAN HPL adalah salah satu bahan kayu olahan dengan pelapis berlaminasi yang banyak dijumpai pada furnitur dan material bagunan. Harganya yang cukup terjangkau ini tetap bisa memberikan sentuhan rumah yang alami.
Selain kelebihan dan kekurangan yang sudah kami sebutkan diatas, sebaiknya penggunaan HPL pada rumah anda disesuaikan juga dengan tema desain dan fungsi ruangannya sehingga tetap memiliki nilai estetikanya.
Itulah tadi sedikit penjelasan mengenai Kayu HPL beserta kelebihan dan kekurangannya. Semoga bermanfaat dan menambah referensi anda dalam memilih material bangunan yang akan anda gunakan.
Silahkan follow Instagram kami untuk mengetahui lebih banyak mengenai material serta update tentang proyek yang sedang kami kerjakan.
ARALVS DESIGN CLUB
Comments